Article Detail

Handout sebagai Media Pembelajaran Print Based System-Yulita Rintyastini, S.Pd

HANDOUT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRINT BASED SYSTEM – Yulita Rintyastini, S.Pd

menulis3

Kata ”media” berasal dari bahasa Latin Medius dan merupakan bentuk jamak dari kata ”medium” yang secara harfiah berarti ”perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi atau penyalur pesan. Media adalah segala bentuk perantara dan saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan belajar atau informasi belajar. Media pada umumnya digunakan untuk memperlancar siswa untuk belajar.
Media yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar menurut Hamalik disebut dengan media pendidikan yang diartikan sebagai alat, metode, atau teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran. Kehadiran media dalam proses belajar mengajar mempunyai arti penting. Karena kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Siswa akan lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media. Peranan media akan terlihat apabila sesuai dengan tujuan pengajaran.

Klasifikasi media, meliputi :
1. Sistem berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, pelaku, peran, kegiatan kelompok, kunjungan lapangan).
2. Sistem berbasis print ( buku teks, panduan, buku kerja, petunjuk kerja, handout ( tanpa ada gambar, ilustrasi).
3. Sistem berbasis Visual ( buku, petunjuk kerja, chart, grafik, map, transparansi, figure, slide ).
4. Sistem berbasis audiovisual (video, film,program tape slide, televisi langsung ).
5. Sistem berbasis komputer ( petunjuk-petunjuk/instruksi berbasis komputer, video interaktive berbasis komputer, hyperteks).
Dengan demikian media handout sebagai salah satu jenis media pembelajaran berbasis print.

Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Termasuk pada media ajar cetak (printed). Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi, berita atau surat lembaran. Handout termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru.

Menurut Nurmaningsih ( 2003 ) Hand out adalah selebaran tertulis tentang materi pelajaran yang diedarkan kepada siswa secara cuma-cuma sebagai bahan penjelasan yang dapat berupa skema, diagram, rangkuman terbatas, maupun contoh-contoh perhitungan yang dapat memudahkan pemahaman siswa tentang konsep yang diberikan sehingga siswa dapat belajar lebih efisien. Menurut chai – chairi dalam situsnya (2009 ) menjelaskan Hand out termasuk media cetakan yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar. biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Sedangkan menurut Katrin (1996 : 170) Hand out adalah catatan yang dibuat oleh guru yang digandakan dan dibagikan kepada siswa yang melingkupi pokok-pokok penting pelajaran, jadwal pelajaran, tujuan pelajaran, tugas/pekerjaan rumah dan sumber referensi.
Karakteristik yang harus dimiliki oleh handout adalah padat informasi dan dapat memberikan kerangka pemikiran yang lebih utuh. Sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang isi handout masih harus diberikan oleh guru yang mengadakan pembelajaran. Handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai dan merupakan catatan tambahan bagi siswa.

Bentuk Handout dapat bervariasi. Menurut Nurtain bentuk Handout ada 3 yaitu :
1. Bentuk catatan
Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip, gagasan pokok tentang suatu topik yang akan dibahas.
2. Bentuk diagram
Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara lengkap maupun yang belum lengkap.
3. Bentuk catatan dan diagram
Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua.

Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Dengan demikian maka Handout harus diturunkan dari kurikulum. Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
Langkah-langkah menyusun Handout adalah sebagai berikut :
1. Melakukan analisis kurikulum.
2. Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dicapai.
3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Diutamakan referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
4. Menulis Handout dengan kalimat yang singkat padat namun jelas.
5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan.
6. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi Handout misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.

Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam menyusun Handout adalah :
a. Substansi materi memiliki relevansi yang dekat dengan kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dikuasai peserta didik.
b. Materi memberikan penjelasan secara lengkap tentang defenisi, klasifikasi, prosedur, perbandingan, rangkuman, dan sebagainya.
c. Padat pengetahuan.
d. Kebenaran materi dapat dipertanggung jawabkan.
e. Kalimat yang disajikan singkat dan jelas.
f. Dapat diambil dari buku atau internet.

Dalam penyusunan Handout harus singkat dan jelas. Menurut Aziz, persyaratan suatu Handout yaitu :
1. Handout memuat kerangka materi yang mungkin berisikan pernyataan, definisi, konsep, rumus, dan sejenisnya.
2. Disajikan dalam bentuk pernyataan, daftar, dan diagram.
3. Penyajian informasi hendaknya diringkas, padat, dan mudah dipahami siswa.

Sesuai rujukan yang digunakan yaitu merujuk pada Penyaji dan Katrin (1996:170) dengan aspek- aspek yang ada maka penyusunan handout akan mengikuti format yang terdiri atas: judul pokok bahasan dan sub pokok bahasan, jadwal pelajaran, tujuan pembelajaran khusus, pokok-pokok penting pelajaran, tugas atau pekerjaan rumah, dan sumber.

Unsur-unsur penyusun Handout adalah :
a. Standar kompetensi. Adalah tujuan yang dicapai siswa setelah diberi satu pokok bahasan yang berfungsi untuk memberikan pandangan umum tentang hal-hal yang dikuasai siswa.
b. Kompetensi dasar. Adalah tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pelajaran untuk 1 kali pertemuan. Fungsinya untuk memberikan fokus pada siswa pada sub pokok bahasan yang sedang dihadapi.
c. Ringkasan materi pelajaran merupakan kesimpulan-kesimpulan dari bahan ajar yang akan disampaikan atau diberikan pada siswa dan telah disusun secara sistematis. Fungsinya agar memungkinkan siswa dapat mengetahui sistematika pelajaran yang harus dikuasai, sekaligus memandu siswa dalam pengayaan diluar proses mengajar dikelas.
d. Soal-soal. Adalah permasalahan yang harus diselesaikan siswa setelah ia menerima atau mempelajari materi pelajaran tersebut, penyelesaian soal itu dikumpul atau dinilai, kemudian dibahas secara bersama-sama untuk membantu siswa dalam melatih memahami materi pelajaran yang akan diberikan.
e. Sumber bacaan. Adalah buku atau bahan ajar apa saja yang akan digunakan atau menjadi sumber dari materi pelajaran yang diberikan. Fungsinya untuk menelusuri lebih lanjut materi pelajaran yang akan disampaikan.

• Manfaat Handout
Menurut Davies kegunaan Handout dapat membantu siswa untuk :
a. Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah diperoleh secara cepat dari tempat lain.
b. Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu kompleks bila menggunakan media audiovisual.
c. Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam bentuk catatan yang mudah dipahami.
• Manfaat penggunaan media Handout menurut Davies adalah sebagai berikut :
v Dapat menghemat waktu
v Dapat menggantikan catatan siswa
v Memelihara kekonsistenan penyampaian materi dikelas oleh guru
v Siswa dapat mengikuti struktur pelajaran dengan baik
v Siswa akan mengetahui pokok yang diberikan oleh guru
Kelebihan media Handout dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah
dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan perancangan pengajaran.
a. Untuk memperkenalkan informasi atau teknologi baru.
b. Untuk dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa.
c. Untuk mendorong keberanian siswa berprestasi.
d. Untuk dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.

Beberapa kelebihan hand out : sebagai salah satu media cetak (Arsyad, 2000: 38):
1. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing – masing
2. Disamping dapat mengulang materi, siswa dapat mengikuti urutan pikiran secara logis.
3. Perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik serta memperlancar pemahaman informasi yang disampaikan.
4. Lebih ekonomis dan mudah terdistribusi.
Kelemahan handout sebagai media cetak (Arsyad, 2000: 38-39) adalah:
1. Sulit menampilkan gerak dan suara dalam halaman media cetak.
2. Proses pencetakan memakan waktu lama.
3. Bagian-bagian pelajaran harus dirancang sedemikian rupa
4. Cepat rusak atau hilang
5. Umumnya kebehasilannya hanya ditingkat kognitif.

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Yugopuspito, Pujianto. Media Interaktive. Modul 1 pengantar materi kuliah Magister Pendidikan, Universitas Pelita Harapan Jakarta (2011)
2. Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Raja Grafindo Persada : Jakarta (2000)
3. Learning and teaching

http://www.learningandteaching.info/teaching/handout.htm#1xzzin3yuuhyw

4. Wahab, Irsan. Pedoman pembuatan bahan ajar (2010)
5. Altiyanto, Bagus. Membuat storyboard pada film animasi
http://bagussalfiyanto.blogspot.com/2010/04/membuat stroryboard-pada-film-animasi.html

 

Oleh : Yulita Rintyastini

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment