Article Detail
Sayangi Bumi, Yuk !
Apakah teman-teman tau hari bumi itu jatuh tanggal berapa ? Jika kalian menjawab tanggal 22 April, berati jawaban itu sudah benar. Sebagai anak Tarakanita, seharusnya kita semua sudah tahu, karena belum berapa lama sekolah kita telah merayakannya dengan mengadakan beberapa lomba yang berkaitan dengan hari bumi dan kartini. Bagaimana pendapat kalian tentang acara itu ? Yang pasti seru, kan ? J
Pak Petrus selaku guru teater saja mengaku sangat senang dengan acara kemarin. Sewaktu diwawancara, beliau mengatakan kalau anak-anak sangat kreatif. Pria dengan suara lantang itu juga berharap apa yang dituangkan dalam kreatifas saat acara kemarin itu, dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari demi kelestarian bumi.
Sadar atau tidak sadar, kita pasti pernah melakukan perbuatan yang membuat bumi kita ini sakit. Teman kita Michelle, Pramai dan Patricia juga mengaku kalau mereka sering membuang sampah sembarangan, masih sering menggunakan motor walaupun jaraknya dekat, dan masih menggunakan AC secara berlebihan. Saya pribadi juga masih sering berbuat demikian. Padahal tindakan ini membuat bumi semakin tua dan keriput.
Menurut Pak Petrus, kegiatan yang dapat merusak bumi antara lain menebang pohon dan pendirian gedung tanpa dibarengi penghijauan. Padahal hal ini bisa mengurangi pasokan air tanah dan juga membuat suasana yang kering kerontang serta tidak sedap dipandang mata. Ada beberapa cara untuk memperbaiki bumi, namun Michelle, Pramai, Patricia dan Pak Petrus sepakat berpendapat bahwa menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi adalah cara yang paling efektif untuk menyembuhkan bumi.
Cara yang paling mudah yaitu dengan menanam tanaman atau tumbuhan di lingkungan rumah kita. Seperti yang dilakukan teman kita Pramai, Michelle dan Patricia. Mereka bertiga menanam berbagai macam tanaman seperti cabai, belimbing, anggrek, lidah buaya, jambu, dan rambutan. Sedangkan Pak Petrus lebih memilih malati dan tanaman perdu untuk menghiasi tamannya. Cara ini sangat baik dilakukan untuk memaksimalkan fungsi tanah kosong di halaman rumah kita. Kita juga bisa menanam pohon bakau untuk mencegah terjadinya abrasi di tepi pantai.
Bumi sekarang sudah semakin tua dan renta. Bumi seperti perasaan seorang ibu amil yang sangat sensitif. Padahal ia sudah menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan untuk melangsungkan kehidupan kita dengan nyaman. Tapi mengapa kita masih saja berbuat jahat dengan menyakiti dan mengotorinya ? Jangan sampai nanti suatu ketika saat bumi sudah marah, barulah kita menyesal dan sadar betapa buruknya perbuatan yang telah kita lakukan dengan tidak menjaga dan melestarikannya.
Nah, teman-teman marilah kita menghidupkan semangat hari bumi dengan selalu menjaga bumi kita supaya selalu sehat dan tetap hijau. Jangan biarkan perbuatan tidak bertanggung jawab kita sekarang membuat kita menyesal nantinya. Salam Bumi!
Clarissa R.R/ 5 XC
-
there are no comments yet