Jenis film : Crime – Drama- Mystery
Diperankan oleh : Russell Crowe, Ben Affleck, Rachel McAdams
State of Play adalah sebuah film thriller politik tahun 2009. Film ini adalah adaptasi dari serial televisi Inggris dengan nama yang sama, yang pertama ditayangkan di BBC One tahun 2003. Film ini disutradarai oleh Kevin Macdonald dari skenario yang ditulis oleh Matthew Michael Carnahan, Tony Gilroy, Peter Morgan, dan Billy Ray.
Kejadian di film ini bermula ketika seorang pencuri tertembak mati oleh seorang yang tak dikenal di sebuang lorong gelap. Malam itu, seorang pencuri tampak berlari ketakutan menuju ke sebuah lorong gelap. Ia bermaksud untuk bersembunyi dari kejaran seseorang yang hendak membunuhnya. Pembunuh ini sangat misterius. Ia berlari kencang menyusuri lorong gelap tersebut menembus gelapnya malam dan derasnya hujan. Parasnya menyiratkan ketakutan. Deru nafasnya tersenggal-senggal. Ia bersembunyi di balik drum minyak yang ukurannya lumayan besar. Ia berharap agar orang misterius itu berhenti mengejarnya. Beberapa saat ia bersembunyi di situ, ia tidak mendapati suara ataupun jejak kaki mendekat dari orang misterius itu. Dengan perasaan agak tenang, ia berusaha bangkit berdiri. Namun, ternyata si pencuri itu kurang waspada. Sebuah tembakan yang cepat melesat ke kepalanya. Seketika ia terjatuh. Orang misterius itu sedang berdiri agak jauh dari sisi kiri pencuri itu sambil mengenggam sebuah pistol di tangan kanannya dan sebuah koper di tangan kirinya. Ia melancarkan 2 tembakan susulan ke arah pencuri yang terjatuh itu. Tak diduga, ada seorang laki-laki bersepeda melewati lorong itu. Laki-laki itu melihat peristiwa penembakan tersebut. Lelaki itu mempercepat mengayuh pedal sepedanya sambil ketakutan. Orang misterius itu menembak punggung lelaki bersepeda itu hingga jatuh tersungkur dari sepedanya. Lalu ia bergegas pergi sambil menembus kegelapan lorong itu.
Keesokan harinya, berita mengenai penembakan berdarah itu sudah terdengar di telinga seorang jurnalis koran “The Globe†yang bernama Cal McAffrey (Russell Crowe). Ia pun memutuskan untuk pergi ke tempat kejadian untuk menggali informasi yang teraktual untuk ditulis di beritanya. Ternyata di pagi itu, ada sebuah kejadian mengerikan terjadi. Seorang wanita bernama Sonia Baker jatuh dan terlindas kereta api. Sonia ternyata adalah seorang assissten senator bernama Stephen Collins (Ben Affleck). Rekan kerja Cal yang juga berprofesi jurnalis di ‘The Globe’ bernama Della Frye (Rachel McAdams) sangat tertarik untuk membuat berita mengenai kematian dari Sonia Baker. Ia pun mengajak Cal untuk bekerja sama dengannya dalam membuat berita mengenai kasus kematian Sonia Baker. Cal yang jauh lebih tertarik untuk membuat berita mengenai penembakan berdarah di malam sebelumnya dengan tegas menolak ajakan Della. Della agak sedikit kecewa atas penolakan Cal. Ia merasa bahwa berita yang memuat mengenai kasus kematian Sonia Baker akan lebih menarik dan bernilai bagi penjualan harian ‘The Globe’. Della dan Cal akhirnya memutuskan untuk fokus kepada berita mereka sendiri. Della mencari informasi mengenai kematian Sonia, dan Cal dengan kasusnya.
Di tengah perjalanannya dalam menggali informasi mengenai penembakan berdarah di malam sebelum kematian Sonia Baker, Cal tiba-tiba tertarik untuk bekerja sama dengan Della untuk membuat berita mengenai kematian Sonia yang begitu tragis namun misterius. Della akhirnya menerima tawaran kerjasama yang dulu pernah ia tawarkan kepada Cal. Mereka saling membantu dalam mengumpulkan informasi. Mereka mengadakan berbagai wawancara dari berbagai narasumber yang berkaitan dengan kasus tersebut, mulai dari Dominic Foy, George Fergus, teman sekamar Sonia Baker yang bernama Mandi, dan masih banyak lagi. Kedua kejadian tragis di tempat berbeda yang hanya berselang kurang dari 24 jam tersebut lambat laun terlihat berkaitan. Bukti-bukti dan hasil wawancara yang mereka dapatkan membawa mereka menemukan hal-hal tersembunyi dibalik kedua kejadian misterius tersebut. Ketegangan semakin memuncak ketika Cal dan Della menemukan saksi kunci dari penembakan misterius di malam sebelum kematian Sonia. Saksi adalah lelaki pengendara sepeda yang tertembak waktu itu. Dia belum meninggal, dan keadaannya yang kritis berangsur membaik. Della berencana mewawancarainya. Tetapi, ternyata sebuah kejadian yang tragis malah berlangsung di depan mata kepalanya sendiri. Terjadi serangan tiba-tiba di ruang pasien tersebut, seluruh ruangan ditembaki hingga pecahan kaca berceceran. Dan yang paling mengejutkan, lelaki bersepeda yang sedang terbaring di atas kasur pasien tertusuk benda tajam yang entah datangnya darimana di bagian antara perut dan dada sehingga darah menetes-netes hingga ke kolong kasur.
Della dilanda sedikit ketakutan dan depresi akibat kejadian ini. Nyawa Cal juga terancam karena suatu hendak mewawancarai seorang narasumber. Tetapi, Cal dan Della tidak mau menyerah. Mereka sudah bekerja lebih dari separuh jalan. Mereka memutuskan menyelesaikan investigasi ini meskipun nyawa mereka jadi taruhan.
Kejadian demi kejadian semakin membawa petunjuk bahwa dalang dari semua ini adalah sahabat sewaktu kuliah dari Cal yaitu Stephen Collins yang bekerja di PointCorp. Pelan tapi pasti, Cal dan Della mulai berhasil mengumpulkan banyak fakta dan mulai tampak gambaran dari skenario di balik konspirasi ini. Dan ternyata benar, suatu malam, Cal mengungkap kebenaran dari kasus konspirasi dalam PointCorp yang direncanakan oleh sahabatnya sendiri dan seketika itu nyawanya hampir melayang ketika Stephen memerintahkan Robert Bingham untuk menembak Cal. Robert Bingham adalah orang yang berhutang nyawa kepada Stephen, sehingga ia rela membayar hutang budinya dengan cara apapun, termasuk melenyapkan orang yang dianggap pengganggu oleh Stephen. Tetapi usaha penembakan tersebut berhasil digagalkan oleh polisi setempat. Cal berhasil selamat. Robert dan Stephen diamankan dan diproses secara hukum. Della dan Cal pun berhasil mewujudkan niat mereka untuk membuat suatu tulisan tentang kejadian ini di harian The Globe.
Resensi film State Of Play
1. Film ini sangat berkaitan dengan dunia jurnalistik karena bercerita tentang kehidupan wartawan yang bekerja tanpa kenal lelah dan waktu untuk mendapatkan berita yang diinginkan. Mereka akan terus mengejar materi berita yang mereka inginkan meskipun nyawa yang mereka pertaruhkan. Di film ini bidang jurnalistik yang diutamakan adalah pekerjaan seorang wartawan koran yang selalu dikejar deadline untuk menulis berita yang sedang up to date dengan bahasa yang menarik para pembaca sehingga mendatangkan keuntungan perusahaannya.
2. Nilai yang bisa dipetik seperti nilai
a. Nilai sosial : kehidupan wartawan tidak mengenal waktu karena kapanpun ia ditugaskan maka ia harus siap dan sudah menjadi resiko untuk meninggalkan apa yang saat itu telah dilakukan pada saat waktu senggang. Kehidupan mereka tidak lepas dari kertas dan pulpen di tangan sehingga tidaklah mengherankan jika penampilan bukan menjadi hal nomor satu dan kehidupan mereka banyak dilakukan di luar ruangan atau outdoor, selain itu mereka lebih sering berada di kantor dibanding di rumah sehingga keadaan rumah khususnya wartawan laki-laki akan berantakan.
b.Nilai politik : dalam politik selalu terdapat musuh dalam selimut, dimana mulut manis dalam pembicaraan kedua pihak terdapat persaingan tersembunyi
c. Nilai kehidupan : persahabatan tidak memandang status dan selalu menolongnya jika sahabatnya sedang dalam keadaan terancam. Seperti Cal dan Stephen yang tetap bersahabat meskipun kini mereka bekerja di dunia yang berbeda dan Cal mendatangi Stephen jika kawannya itu dalam keadaan bahaya dan harus selalu waspada.
3. Pesan moral yang bisa diambil,
- Sesuatu yang sangat kita inginkan jika kita memiliki tekad yang kuat maka cara apapun akan dilakukan termasuk mempertaruhkan nyawa sekalipun. Seperti wartawan Cal McAffrey yang memiliki rasa ingin tahu yang besar pada peristiwa kematian 2 orang berbeda yang ternyata satu sama lain memiliki keterkaitan setelah dengan usahanya, Cal berhasil memecahkan kasus tersebut.
- Jangan melihat seseorang dari satu sisi saja, karena kita tidak tahu sifat lain dibalik kebaikkan atau keburukan yang dilakukannya seperti Stephen Collins dibalik sifatnya yang kritis dalam mengatasi masalah politik serta sikap wibawa yang selalu dijunjung ternyata ia adalah dalang dari pembunuhan Sonia Baker, dimana yang telah menembak Sonia adalah mata-mata yang diperintah oleh Stephen.
- Tidak selamanya kita membela sahabat dalam keadaan apapun juga, karena jika memang sahabat kita bersalah kita harus bersikap obyektif melihat dari berbagai sisi. Setelah Cal mengetahui jika pembunuh Sonia adalah orang atas perintah Stephen, dan Stephen juga adalah sahabatnya, Cal bimbang namun akhirnya ia melaporkan Stephen pada polisi.
- Cinta dapat mengalahkan apapun termasuk niat untuk berbuat jahat pada pasangannya, ia rela berkorban demi pasangannya. seperti apa yang telah dilakukan Sonia untuk memata-matai Stephen atas perintah PointCorp tidak dijalankannya setelah ia jatuh cinta pada Stephen dan tidak ingin menghianatinya, namun justru itu yang membawanya pada kematian.
- Terkadang cinta datang di waktu yang tidak tepat dan dapat menghancurkan sebuah persahabatan. Seperti Cal yang mencintai Anne, istri Stephen, sebaliknya juga Anne dan mereka sudah sering bertemu tanpa sepengetahuan Stephen. Cinta datang di saat Anne sudah menikah dengan Stephen dan di waktu yang sama Stephen telah jatuh cinta pada Sonia yang akhirnya membuat pernikahan Stephen dan Anne retak.