EDUFAIR DALAM PERSPEKTIF PELAYANAN PENDIDIKAN

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990, secara ekplisit menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan sekolah menengah umum adalah mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan demikian rancangan kurikulum sampai pada implementasi dalam proses ajar berorientasi pada pendidikan lanjutan sesuai bidang atau jurusan. Kualitas  rancangan sampai pada implementasi terus- menerus dilakukan agar siswa yang menempuh jenjang pendidikan ini benar-benar siap dalam melanjutkan pada pendidikan yang lebih tinggi. Dalam konteks ini kualitas pembelajaran adalah wujud dari kualitas layanan yang diberikan kepada siswa.

Namun demikian kualitas layanan pendidikan dalam rangka penyiapan ini juga dimungkinan adanya layanan lain di luar proses pembelajara. Layanan dengan mulai memperkenalkan perguruan tinggi dengan mengadakan event secara khusus, sehingga siswa benar-benar mengenal perguruan tinggi yang menawarkan berbagai jurusan untuk menjadi pilihan. Tidak dipungkiri memang, bahwa event ini sebagai bentuk promosi berbagai perguruan tinggi , baik negeri maupun perguruan tinggi swasta.

Dalam kegiatan ini, tidak tertutupi bahwa sekolah membuka lapak, berupa stand-stand sebagaimana sebuah acara eksposisi seperti jobfair, otomotif expo, furniture expo, dan lain-lain Dalam kegiatan ini tentu ada peristiwa transaksional antara sekolah dengan perguruan tinggi yang menjadi peserta dan menyewa stand yang disedikan sekolah dan siswa diberi kesempatan untuk berkeliling mengunjungi stand, mengenal,dan tidak jarang yang langsung mendaftar untuk menjadi calon mahasiswa. Sekolah menyediakan stand, siswa sebagai pengunjung dan perguruan tinggi menggunakan fasilitas tersebut.. Bahkan pada masa pembelajran bersifat daring, tetap  saja bisa dilakukan dengan pola daring juga.

Namun, kasat mata tampak bahwa ada peristiwa transaksional tersebut, acara ini dapat dilihat dari persepektif yang lain.Persepektif lain tersebut adalah kualitas layanan dalam bentuk memberikan orientasi perguruan tinggi dengan menghadirkan langsung perguruan tinggi ke sekolah. 

Hal demikian dilakukan oleh SMA Tarakanita Gading Serpong dalam acara Edufair 2022. Kaegiatan yang dilakukan secara offline setelah dua tahun masa pandemi acara tersebut dilkakuan secara online.Pelakasanaan dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang terkoordinasi akan memberikan makna tersendiri kepada siswa, Dikatakan bermakna ketika membantu siswa menentukan jurusan, bahkan menentukan perguruan tinggi. Dan tidak dapat dipungkiri pula bahwa hal ini merupakan wujud dari pelayanan pendidikan yang prima. Semoga.(Yustinus Sumayanto)