Article Detail

Hobiku dan Hobimu?

Hobiku dan Hobimu?

Apa itu hobi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online “Hobi merupakan kegemaran / kesenangan istimewa pada waktu senggang yang dimana, kegiatan tersebut bukanlah pekerjaan utama”. Oleh karena itu, saya berpikir hobi merupakan sebuah hal yang tidak bisa dilakukan secara terpaksa. Jadi, apa sih tujuan kita memiliki, dan mengembangkan hobi? Mungkin alasan pertama dari seseorang mengembangkan hobi adalah untuk menguasai kemampuan tersebut. Lalu, alasan kedua adalah mencari teman – teman yang memiliki hobi sama, dan akhirnya bisa aktif di komunitas – komunitas yang sesuai dengan hobi kita masing – masing. Perlu diketahui jika kita ingin mencapai tingkat kemampuan / kepemilikan tertentu dalam hobi tersebut maka, kita perlu mengalokasikan waktu yang bisa digunakan untuk bermain / bersantai menjadi waktu fokus belajar demi melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengasah hobi tersebut. Maka dari itu, jika kita melakukan hobi secara terpaksa, lama kelamaan kita akan menjadi jenuh. Mungkin kita juga akan berhenti melakukan hobi tersebut meskipun dalam waktu yang singkat.

Yuk bersepeda (Foto oleh Pixabay dari Pexels)

Walau begitu, apakah kata - kata bahwa pada akhirnya kita akan menjadi jenuh bisa menjadi alasan untuk tidak mulai mencoba menemukan, dan mengembangkan hobi yang kita miliki? Tentu saja itu tidak benar, kita perlu mengisi waktu kita dengan hobi-hobi yang menyenangkan bagi diri kita sendiri, dan sekaligus bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Sekarang mungkin kita tidak merasakan manfaat dari mengembangkan hobi tersebut. Namun percayalah bahwa semua hobi yang kita tekuni sekarang sama saja seperti kita menanam benih pohon mangga, yang tentunya pohon mangga itu tidak berbuah secara instan. Kita perlu memupuk dan menyiram pohon tersebut, sama seperti hobi kita yang perlu diasah dan dikembangkan terus menerus. Dalam proses mengembangkan hobi maka, pertama-tama kita perlu menemukan dan tetap berusaha bertahan dalam mengembangkan hobi tersebut. Berikut ini adalah beberapa proses yang bisa dilakukan.

a)      Proses menemukan hobi

Tahap pertama dalam proses penguasaan hobi adalah menemukan hobi. Hobi merupakan suatu hal yang tentu saja bisa ditemukan namun tidak bisa kita raba/lihat. Hobi itu adalah perasaan, seperti perasaanmu ke si dia yang tidak bisa dilihat tetapi bisa menyentuh hati-nya (Eh kayaknya melebar nih, oke kembali ke topik)… Intinya, hobi itu merupakan perasaan suka kita untuk melakukan suatu hal, dan kegemaran itu tumbuh dari kita yang terbiasa dan nyaman melakukan hal tersebut. Jika kita tidak nyaman, maka kita tidak bisa menyebut kegiatan tersebut sebagai hobi kita.

Contohnya, jika nyanyian kamu kurang bagus tetapi kamu suka bernyanyi saat kamu sendirian. Hal itu bisa dikembangkan menjadi hobi, dan kamu sudah menempuh langkah pertama dalam menemukan hobi yaitu, terbiasa melakukannya. Sekarang yang perlu kamu lakukan adalah mulai merasa nyaman bernyanyi, bahkan di hadapan orang lain.

Menurut saya, ada 3 acuan untuk menemukan hobi. Yang pertama adalah hobi yang kamu sukai. Lalu yang kedua adalah hobi yang dimana kamu memiliki kemampuan di dalam bidang tersebut, dan yang ketiga adalah hobi yang dibutuhkan oleh orang lain di sekitarmu. Contoh, kamu suka menggambar tetapi kamu kurang ahli menggambar, sehingga menggambar masuk ke kategori hobi yang disukai. Kedua, kamu ahli dalam memasak tetapi kurang nyaman dalam melakukannya, sehingga memasak adalah hobi yang masuk ke kategori hobi kedua. Terakhir, kamu masuk ke sebuah komunitas yang membutuhkan penguasaan bahasa asing seperti, Mandarin / Inggris. Oleh karena itu, kamu mulai membiasakan diri untuk berlatih bahasa asing untuk memenuhi tuntutan / keinginan komunitas tersebut. Nah, kamu harus memilih hobi yang paling cocok dengan dirimu sendiri dari 3 hobi berdasarkan kategori tersebut yaitu, menggambar, memasak, dan belajar bahasa asing. Kamu harus bisa memilih karena waktu yang dihabiskan untuk mengembangkan hobi adalah waktumu sendiri yang berharga. Jadi, pikirkan baik - baik bagaimana kamu ingin menghabiskan waktumu dengan suatu hal yang akan kau syukuri di waktu mendatang.



                            Mari berpikir keras gais (Foto oleh Brett Sayles dari Pexels)

b)      Proses mengembangkan hobi

            Selamat bagi kamu yang sudah bisa menentukan hobi bagi dirimu. Kamu hebat karena untuk memilih dan memikirkan opportunity cost dari pilihanmu, tidak mudah bagi kebanyakan orang. Nah, setelah kamu menemukan hobi yang cocok bagi dirimu, mari kita bahas tentang bagaimana cara mengembangkan hobi yang sudah kamu pilih. Kamu mungkin pernah membaca cerita tentang talenta di Alkitab, dimana Tuhan sendiri mengajarkan kita untuk mengembangkan minat, bakat, dan hobi yang kita miliki agar dapat bermanfaat tidak hanya bagi diri kita sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, hobi yang sudah kau pilih itu bisa kau kembangkan dengan berbagai cara, dan berikut adalah cara pengembangan yang saya ketahui,

      Cari referensi tentang hobimu melalui buku, internet, majalah, dan sumber - sumber tertulis lainnya.

            Ya, cara pertama ini mungkin akan melelahkan, dan bisa saja membosankan bagi kita yang masih seorang murid SMA. Generasi kita merupakan generasi yang selalu ingin melakukan suatu hal dengan cepat dan serba instan. Oleh karena itu, kadang kita melewatkan cara pertama, dan langsung mempraktikkan hobi kita tanpa menguasai dasar-dasar yang benar, dan akhirnya kita melakukan kegiatan dengan cara yang salah, dan juga tidak bisa berkembang secara optimal. Jadi, untuk melakukan research sebelum masuk ke praktik merupakan suatu hal yang tentu saja harus dilakukan agar kita bisa mengembangkan hobi itu ke arah yang benar dengan dasar yang tepat. Hal ini sama seperti, pelajaran matematika yang harus dipahami dengan baik dasar-dasarnya, yang berasal dari jenjang SD, dan SMP agar kita bisa mengikuti materi dengan kesulitan jenjang SMA. Kalau kita tidak paham dasar- dasarnya, maka tentu kita akan merasa pusing dalam pelajaran tersebut.

            Pada masa ini, menemukan referensi itu sudah sangat gampang karena banyak informasi yang bisa tersebar di internet. Contoh, kamu bisa menonton Youtube cara baking kue nastar, sehingga kamu paham bahan yang digunakan dan cara pembuatannya. Lalu, berdasarkan pengetahuan itu, kamu bisa mempraktikkannya secara langsung. Tips dari saya untuk menemukan referensi yang bagus di internet adalah kamu banyak membaca, dan bisa membuktikan apakah referensi tersebut valid atau tidak karena banyak juga informasi palsu atau hoax yang banyak tersebar di internet. Jadi, happy reading gais…

Cari referensi di internet gais (Foto oleh EVF Kowalievska dari Pexels)

      Berani mencoba dan tidak takut gagal.

Nah, mungkin tips kedua ini kamu sudah sering dengar hingga bosan. Namun, ini merupakan tips yang memang harus dilakukan karena jika pengetahuan yang sudah kita dapatkan tidak dicoba secara langsung maka, pengetahuan tersebut tidak akan berguna. Analogi yang pas adalah, uang yang diam saja hanya akan berlumut sehingga, kalian bisa membelanjakan uang kalian untuk hal bermanfaat dan lebih baik lagi jika kalian bisa memutar uang tersebut hingga bertambah jumlah. Misal dengan berusaha menulis jurnalistik seperti saya sekarang. Saya mengorbankan listrik, tenaga, pikiran, dan waktu yang berharga tetapi, saya berharap mendapatkan rasa senang dari kalian yang membaca tulisan ini, dan merasa tulisan ini bermanfaat. Terima kasih yaa. Alasan berikutnya itu, karena saya bisa melatih kemampuan menulis sekaligus mendapatkan merchandise dari menjadi penulis tulisan jurnalistik ini hehe… Jadi, semangat gais dalam mencoba dan mengalami kegagalan. Ingatlah bahwa kegagalan hari ini, berarti keberhasilan yang tertunda untuk hari esok.

      Masuk ke komunitas atau mencari teman yang satu hobi.    

            Nah, jika kamu merasa belum bisa berkembang setelah mencari referensi dan sudah terus mencoba, maka, kamu perlu mencari teman - teman yang kiranya bisa mendukung pengembangan hobi kamu. Teman - teman itu bisa dicari juga dari berbagai cara, bisa dari teman sekolah, maupun komunitas luar yang sedang menerima anggota baru. Kehadiran teman ataupun orang yang melalui proses sama dengan kita seharusnya akan membuat kita semakin semangat. Kita akan memiliki motivasi untuk menjadi setara dengan mereka ataupun lebih dari mereka dalam kemampuan di bidang hobi itu. Kita juga bisa diingatkan / diajak oleh mereka untuk berlatih atau mengembangkan hobi saat kita sedang lelah. Oleh karena itu, marilah mencari teman. Berkenalan dengan orang baru memang susah, tetapi kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan menjadi sahabat kita, dan teman hidup kita dari 7 miliar orang di dunia.

Mau hiking? (Foto oleh Dio Hasbi Saniskoro dari Pexels)

Salah satu cara yang baik untuk mencari teman adalah membangun komunitas/klub di sekolah, dan saya berharap sekolah di Indonesia bisa memfasilitasi pembentukan klub dengan minat yang sama oleh siswa. Semoga dalam pembentukan klub itu siswa diberikan kebebasan dalam pembuatan minat, dan tujuan klub asalkan tidak menyinggung norma di Indonesia, karena hobi dan minat siswa sangat beraneka ragam dan terus berkembang seiring zaman.

Itulah 3 cara mengembangkan hobi menurutku, tetapi pasti kalian memiliki cara pengembangan sendiri - sendiri. Carilah cara mengembangkan hobi kalian masing - masing karena kita semua itu berbeda… Kamu itu unik, kamu itu spesial…

c)      Proses lelah dengan hobi

            Saya berbohong jika mengatakan bahwa dalam mempelajari suatu hal atau mengembangkan hobi, tidak ada masa - masa dimana kita jenuh dengan hal yang kita lakukan, dan merasa ingin berhenti, kembali rebahan, dan mencari hobi baru yang lebih menarik. Rasa jenuh merupakan suatu yang normal terjadi di diri kita. Namun, jika kita melakukan siklus tersebut (belajar hal baru, berlatih keras, bosan, meninggalkan hal itu, mencari hal baru lagi) maka kita akan membuang - buang waktu karena dengan sifat cepat menyerah, kita hanya akan terhitung ‘bisa’ melakukan hal itu, tanpa mencapai tingkat kemampuan ‘jago’ atau ‘ahli’. Jadi untuk melewati masa jenuh yang sudah pasti akan ada itu, apa yang harus saya dan kalian lakukan?

            Pertama - tama, kita perlu mengingat kembali alasan awal kita memperdalam hobi tersebut, ‘Mengapa saya memilih hobi ini ya? Apakah memang benar ini adalah yang saya inginkan?’ Ini merupakan salah satu contoh pertanyaan yang bisa kita tanyakan pada diri sendiri. Jawaban dari pertanyaan refleksi tersebut bisa menjadi motivasi kita untuk menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, dan mencapai tujuan akhir / kemampuan yang diri kita ingin raih pada awal menentukan hobi tersebut. Apakah kita rela semua waktu yang sudah kita habiskan untuk mengembangkan hobi tersebut tidak berguna, kalau diri kita yang sedang jenuh menyerah? Saya rasa kebanyakan orang akan bilang ‘iya’ karena faktor mereka sedang sangat jenuh, dan kesal karena melakukan rutinitas yang sama terus menerus. Tetapi, saya yakin kebanyakan orang-orang yang awalnya bilang ‘iya’ akan menyesal di kemudian hari karena merasa sudah membuang hobi mereka pada waktu tersebut tanpa berpikir panjang dengan kepala dingin.

            Kedua, jika kita sudah menemukan motivasi awal tetapi masih belum bisa bersemangat kembali untuk mengembangkan hobi tersebut, kita bisa berdiskusi dengan teman - teman / komunitas yang memiliki hobi sama dengan kita. Kita bisa berdiskusi tentang pengalaman mereka yang serupa, dan mencari tahu bagaimana mereka bisa melewati masa jenuh mereka masing - masing. Mereka juga bisa membantu kita untuk melewati masa jenuh tersebut. Jadi, jika kalian pernah merasa bahwa teman - teman kalian tidak pernah membantu kalian di saat kalian sulit, maka, itu mungkin karena kalian tidak pernah bercerita ke mereka. Jika kalian saja tidak mau terbuka, bagaimana mereka bisa membantu kita?

            Cara ketiga, dan yang paling mudah adalah beristirahat. Iya betul, beristirahat tetapi, istirahat yang dimaksud bukan berarti kita meninggalkan dan tidak melanjutkan hobi tersebut. Beristirahat yang dimaksud adalah rehat sejenak, dimana kita berhenti melakukan segala kegiatan yang menurut kita memakan tenaga, dan membuat kita lelah. Lalu, mencari kegiatan lain yang sangat menyenangkan bagi kita. Misal, dulu kita sering berlari untuk mengembangkan hobi di bidang atletik. Tentunya dengan rutinitas latihan yang diulang - ulang, dan melelahkan maka, kita akan merasa jenuh pada suatu saat. Nah, saat kita jenuh tersebut kita bisa mengganti rutinitas berlari kita dengan jalan - jalan di taman, dan di sekitar rumah saja agar tidak terlalu lelah. Contoh kedua, misal kita ikut dalam sebuah komunitas, dan lama - lama merasa jenuh dengan acara komunitas tersebut yang padat, dan sangat ramai maka, kita pergi ke suatu tempat yang jauh dimana, kita mempunyai waktu menyendiri misal kita pergi ke alam / curug.

            Ingat gais, saat kita terlalu larut dalam rutinitas, rasa bosan, dan stress itu pasti menghampiri oleh karena itu mari dobrak pintu rutinitas itu… Keluarlah dari rutinitasmu, dan carilah kegiatan lain yang asyik menurutmu selama 2 - 3 hari, baru kembali lagi ke rutinitas awalmu. Saya yakin saat kita sudah beristirahat, dan kembali ke rutinitas kita lagi maka, kita akan memiliki api semangat baru yang menyala lebih terang dari sebelumnya. Kemudian, kita akan berkembang lebih jauh dari diri kita yang sebelumnya.


Mencari ketenangan (^_^) (Foto oleh Dziana Hasanbekava dari Pexels)

Jadi, dari tadi kan kita sudah bahas proses-proses/tahapan dalam perjalanan pengembangan hobi seseorang dari proses menemukan hobi, proses mengembangkan hobi, dan proses lelah dengan hobi tersebut. Nah selama proses yang panjang tersebut, maka kita perlu tetap berusaha dalam hobi kita. Hobi itu bisa banyak sekali, seperti, bernyanyi, bermusik, berkebun, berlari, membaca, dan masih banyak lagi. Selama masa SMA kita ini, mari kita mencari skill, relasi, dan pengalaman sebanyak - banyaknya yang akan kita bawa di jenjang berikutnya nanti. Kita bisa mengembangkan banyak hal di diri kita, karena pada saat SMA, kita mempunyai tenaga dan waktu yang bisa dialokasikan untuk pengembangan berbagai aspek di diri kita termasuk hobi. Kita bisa berpikir bahwa hobi adalah suatu hal yang membuat hidup kita makin sempurna, dan kita bisa bahagia dengan melakukan hobi tersebut. Apalagi kita bisa mendapatkan banyak manfaat dari relasi, skill, dan bahkan hiburan juga uang dari hobi tersebut.

Raditya Dika, seorang penulis buku, komedian, dan pembuat film mengatakan hal berikut,

“Kenapa sih kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu, kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau hobi, baru kita bisa bilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?”

~Raditya Dika~

Jadi kesimpulannya, kita bisa bahagia tanpa kehadiran si ayang ya gais, hanya perlu cari hobi yang banyak (ini bercanda kembali ke sumber kebahagiaan masing – masing ya).

Akhir kata, saya sang penulis berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menceritakan pandangan saya mengenai proses - proses pengembangan hobi melalui media tulisan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan kejarlah hobi kalian teman - teman. Sampai jumpa, dan sampai bertemu lagi di lain kesempatan selanjutnya.

 

Referensi:

-       https://kbbi.web.id/hobi

-       https://jagokata.com/kata-bijak/kata-hobi.html

-       https://www.pexels.com/

Penulis: Christopher Aurel S. / X IPA 1










                    







Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment