Article Detail

Live In 2012 ( Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah )

Puji Tuhan! Akhirnya Sampai Dengan Selamat.

Akhirnya sampai juga! Hehh … . lega rasanya. Setelah melalui perjalanan panjang hampir 11 jam lamanya, sampai juga di Sukorejo.  Patung Santo Isidorus dengan buku ditangan menyambut para siswa, seperti hendak memberi dorongan semangat, bahwa di Sukorejo tersedia banyak ilmu kehidupan yang terbuka untuk ditimba oleh para siswa.

 


Mas Agus sekretariat gereja yang ditugaskan untuk membantu segala urusan live in, telah siap menyambut rombongan juga bapak – bapak dari lingkungan yang sejak pukul 08.00 WIB setia menunggu. Lengkap dengan bapak – bapak pengemudi angkutan yang siap mengantar para siswa ke tujuan akhir.  Beberapa mobil pick up, satu mobil bak terbuka dan dua truk terlihat sudah parkir di samping gereja.

 

Rombongan segera diarahkan oleh mas Agus untuk ke menuju ke arah belakang gereja, dimana ruang serba guna, pastoran juga asrama berada. Melewati sisi kiri gereja yang disepanjang sisinya terdapat perjalanan kisah sengsara Yesus, para siswa beriringan menuju ke ruang serba guna paroki. Wajah – wajah kuyu, mungkin  campuran antara ngantuk ,lelah , haus juga lapar, para siswa segera mengatur tas dan semua bawaannya di ruang serbaguna.

 

Nah ini yang ditunggu – tunggu. Ternyata mas Agus dan kawan – kawan telah menyiapkan teh manis hangat plus nasi uduk lengkap dengan telor dan lauk pauk lainnya. Jelas yang terjadi kemudian, tak perlu dua kali komando, para siswa segera berbaris antri untuk mengambil sarapan. Acungan jempol untuk para siswa ini. Walaupun mungkin haus dan lapar, mereka antri dengan tertib dan rapi.

 

Halaman gereja yang luas dengan pohon – pohon yang rindang, plus udara sejuk pagi hari, nampaknya memberi dorongan lebih untuk menyatap sarapan dengan lebih nikmat. Para siswa terlihat duduk membentuk beberapa kelompok. Ada yang di depan patung Yesus disalib. Ada yang di selasar pastoran, di bawah pohon depan asrama dan ditengah – tengah halaman.  Wajah – wajah ceria kembali lahir, ini terlihat canda tawa dari beberapa kelompok yang mulai meraikan suasana. Bukti manjurnya ‘ramuan’ nasi uduk plus teh manis hangat yang disediakan mas Agus dan kawan – kawannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 (targadscommunity.com)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment