Article Detail
Mendewasakan Diri dengan Belajar Berani Memaafkan
“Bapa ajarku mengerti, sebuah kasih yang selalu memberi bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti…” demikian penggalan lagu pembuka Aksi Puasa Pembangunan (APP) I. Kegiatan APP I ini dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Februari 2024.
Pertemuan APP I ini dipandu oleh Jessica Naomi atau panggilan akrab Jena. Kegiatan APP kali ini dilaksanakan secara online dengan menggunakan platform zoom. Peserta didik yang lain mengikuti kegiatan APP I dari kelas masing-masing.
Di awal pertemuan selaku pemandu APP I Jena menyampaikan bahwa kadang atau bahkan seringkali kita melakukan kesalahan kepada orang-oarng di sekitar namun kita gengsi untuk meminta maaf. Sebagai orang benar, kita harus memberi maaf pada orang-oarng yang bersalah pada kita.
Bacaan renungan APP I ini diambil dari Injil Mateus 6: 7 – 15. Bacaan injil ini mengingatkan kembali kepada umat tentang berdoa. Bagaimana umat berdoa pada Bapa di surga. Serta pentingnya kita mengampuni kesalahan orang karena kalau kita tidak mengampuni kesalahan orang, Bapa juga tidak akan mengampuni kesalahan kita.
Dalam renungan disampaikan bahwa doa Bapa Kami merupakan doa yang sering kita ucapkan karena doa ini memang sangat dan doa yang sering kita ucapkan. Kita diharapkan berani memaafkan orang yang bersalah pada kita. Saat berdoa Bapa Kami apakah kita juga memberikan pengampunan pada orang-orang yang bersalah kepada kita. Sehingga kitapun layak mendapatkan pengampunan dari Bapa di surga.
Salah satu doa umat pun yang dimohonkan adalah doa bagi rekan-rekan yang belum bisa memaafkan semoga Bapa memberikan rahmat pengampunan. Dan doa umat diakhiri dengan doa Bapa Kami.
Dalam Doa Penutup Jena memohonkan umat kepada Bapa untuk memohon bimbingan dan kemampuan memberikan keberanian untuk memaafkan kesalahan orang lain seperti yang Bapa ajarkan pada kita semua dan luputkan umat dari yang jahat. Serta permohonan mencapai kebahagian abadi. (Jebe)
-
Hartono Wundu21 Feb 2024 08:02:51Very awesome ! Great article !