Rekoleksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Tarakanita Gading Serpong

Diawali dengan lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara” yang dipimpin oleh Romo Deosesan Rudi Hartono atau yang sering disapa Modi, rekoleksi tenaga pendidik dan kependidikan SMA Tarakanita Gading Serpong berjalan dengan menyenangkan. 

Semua peserta rekoleksi tersenyum sumringah sambil bernyanyi dan bertepuk tangan. Rekoleksi yang mengusung tema ”Meningkatkan Jejaring dan Kolaborasi dalam Pelayanan di Komunitas Pendidikan” itu berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. 

Bersama Modi para tenaga pendidik dan kependidikan belajar dan berdinamika bersama tentang menjadi pribadi yang mampu meningkatkan jejaring dan berkolaborasi dalam pelayanan di komunitas pendidikan. Beberapa poin penting untuk meningkatkan jejaring dan kolaborasi dalam pelayanan di komunitas pendidikan yang disampaikan oleh Modi dalam rekoleksi bersama yaitu setiap manusia punya libido yang terdiri dari poscendi (kenikmatan), dominan (menguasai), dan adoransi (menyembah diri). Jika libido ini tidak disertai dengan kontrol diri maka akan membawa kesengsaraan bagi manusia itu sendiri dan jejaringnya, manusia tersebut akan kesulitan dalam membangun kolaborasi dengan manusia lain. 

Modi juga menekankan bahwa jejaring dan kolaborasi dalam dunia pendidikan di masa sekarang sangat diperlukan untuk membangun kehidupan dalam dunia pendidikan ke depannya di mana semua teknologi sudah serba canggih. Keberhasilan dalam dunia pendidikan ditentukan dengan bagaimana komunitas di dalamnnya dapat membangu jejaring yang juat dan kolaborasi yang kompak yang lahir dari bakat atau bidang masing-masing komponen yang ada dalam dunia pendidikan tersebut.

Tidak hanya penguatan iman dan belajar bersama melalui materi, Modi juga mengajak tenaga pendidik dan kependidikan SMA Tarakanita Gading Serpong untuk berdinamika bersama di dalam kelompok. Mereka  diberi tantangan oleh Modi untuk mempromosikan pendidikan Sekolah Tarakanita di masa yang akan datang di mana zaman sudah semakin maju dan teknologi semakin canggih. 

Keseruan semakin terasa saat setiap kelompok menampilkan hasil dari kelompoknya masing-masing, ada yang berdrama singkat namun penuh makna, ada yang mempromosikan dengan iklan kekiniaan, bahkan ada Bapak dan Ibu yang menjadi Robot Ai untuk mempromosikan Sekolah Tarakanita di masa yang akan datang. Dari penampilan ini secara tidak langsung tenaga pendidik dan kepndidikan diajak untuk berlatih bagaimana berkolaborasi antar sesama anggota dan membangun jejaring untuk mempromosikan sekolah.

Pertemuan rekoleksi yang singkat namun penuh makna, ilmu, dan iman yang dikuatkan. Harapannya semoga kedepannya rekoleksi dan pendalaman imam tidak hanya dilakukan setiap 3 tahun sekali namun lebih sering dilaksanakan karena di dunia yang semakin banyak tantangan ini iman kita senantia perlu dikuatkan agar tetap menjadi pelayanan Tuhan yang setia yang mewartakan kasih-Nya melalui semangat pelayanan yang penuh kasih dan dijiwai spritualis Santo Carolus Borromeus dan Bunda Elisabeth. Semangat berkarya, melayani, berjejaring, dan berkolaborasi dalam komunitas pendidikan Tarakanita. (Stine)