Ugahari dalam Bentuk Olah Makanan

Pembelajaran pendidikan Karakter Tarakanita Gading Serpong kelas XII mengimplementasikan sikap Ugahari dalam bentuk mengolah bahan makanan yang mendukung ketahananan pangan Indonesia pada hari Selasa, 03 oktober 2023. Kegiatan ini bersifat rutin dan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari pemilihan jenis bahan pokok, dilanjutkan memilih menu dan resep masakan, dan merancang praktik mengolahnya hingga penyajian. Nilai nilai ketarakanitaan yang didapatkan  dari kegiatan ini adalah community, creativity, conviction dan celebration. Para Siswa begitu antusias dan bersemangat dalam kegiatan ini. Mereka saling berbagi tugas, berbagi tanggung jawab dan tentunya juga berbagi hasil masakan.

Beraneka ragam makanan dihasilkan dari masing-masing kelompok kelas XII IPA maupun XII IPS. Dari mulai resep tradisional seperti nasi goreng, pecel, tempe mendoan, singkong goreng, martabak, kroket, rujak buah dan kolak. Tidak ketinggalan  makanan ala barat juga tersedia seperti pasta, steak, mashed potatoes serta kentang goreng.  Tidak hanya kudapan snack atau makanan ringan yang dibuat, ada juga minuman seperti es buah dan kolak. 

Bapak Ibu Wali Kelas XII setia mendampingi selama proses berlangsung Ibu Retno, Ibu Iin, Ibu Meta, Pak Heru, Bu Christin dan Miss Hayu. Yang cukup menarik selama proses adalah para siswa sangat bergembira dan terlihat mereka cukup terlatih dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti memotong sayuran, menggoreng, menumis dan mencuci peralatan dapur. Tidak terlihat rasa canggung dari mereka ketika harus berkotor-kotor dalam membereskan perlengkapan. Selain itu mereka juga bergotong-royong untuk menyiapkan perlengkapan memasak yang membutuhkan meja cukup banyak, karena kegiatan ini dilakukan di luar kelas. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa SMA Tarakanita Gading Serpong khususnya kelas XII dapat bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya. Semoga kegiatan memasak dengan  tema ugahari pada pembelajaran Pendidikan Karakter Tarakanita semakin meningkatkan karakter para siswa untuk lebih memaknai sikap ugahari dalam kehidupan mereka selanjutnya. (Marcelina Tri Indarwati)