Narakarya 1 # Pengantar

Persiapan untuk menyambut kurikulum baru, pengganti KTSP yang diberi judul kurikulum 2013 terus dilakukan. Salah satu yang disiapkan adalah soal kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang bersifat wajib. Seperti dijelaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moh. Nuh dalam salah satu kesempatan, dua alasan pokok mengapa Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib adalah pertama Undang – Undang  Nomor 12 tahun 2010  tentang Gerakan Kepramukaan. Kedua Pramuka mengajarkan banyak nilai yang harus dimiliki oleh generasi muda antara lain kepemimpinan, sosial, kecintaan alam, kebersamaan juga kemandiraan

Narakarya 2 # Persiapan Upacara Pembukaan.

Kamis, 16 Januari 2014 siang itulah waktu yang telah ditentukan untuk memulai Narakarya ini. Para siswa pulang lebih awal kecuali 40 siswa yang sudah dipilih untuk menjadi calon Penegak. Sesuai dengan pengelompokan umur, para siswa kita masuk ke Penegak yaitu berumur antara 16 sampai dengan 21 tahun. Di bawahnya ada Pramuka Penggalang 11 – 15 tahun dan Pramuka Siaga 7 – 10 tahun. 40 siswa ini akan dibagi menjadi 4 regu yang dalam istilah kepramukaan kelompok siaga kumpulan 10 orang penegak dinamakan dengan Sangga. Maka para siswa ini akan dibagi dalam 4 sangga. Empat Sangga ini kemudian akan disembut Ambalan. Pemimpin Ambalan dalam hal ini para guru disebut dengan Pradana.

Narakarya 3# Upacara Pembukaan

Enam buah tenda akhirnya berdiri. Tiga buah tenda warna biru dan tiga buah tenda warna hijau berjajar di dua sisi lapangan.  Di dekat tiang gawang berdiri satu tenda putih dengan ukuran lebih kecil sebagai tempat sound system. Sebuah lampu sorot ukuran sedang terpancang menjulang di atas gawang yang tersambung dengan tangga dari bambu. Untuk penerangan selam kegiatan malam nanti.  Para sangga pun juga sudah selesai untuk mempersiapkan segala sesuatunya  di dalam tenda masing – masing.

 

Narakarya 4 # Pengetahuan Umum Tentang Kepramukaan

Usai upacara pembukaan seluruh penegak menuju ke kelas. Mereka terbagi menjadi dua kelas, yaitu penegak putra dan Penegak putri. Di ruang kelas inilah kakak – kakak calon Pembina yang dulu pernah mendapatkan pengetahuan umum kepramukaan dalam Kursus Mahir Dasar harus mempraktekkan ilmunya. Mereka harus menularkan pengetahuannya kepada para penegak.

Siap Bertanding di Fesparawi 2014.

Festifal Paduan Suara Gerejawi tingkat SLTA se Keusukupan Agung Jakarta Kambali Digelar. Ajang yang mempertandingkan kemampuan olah vocal para siswa tingkat SLTA dalam menyanyikan lagu – lagu gereja ini selalu mendapat sambutan yang antuasia dari sekolah – sekolah di Keuskupan Agung Jakarta.

( Berita lengkap klik DISINI )