Article Detail

Serba - Serbi UN 1314

Serba – Serbi UN #1 : Dua Hari Empat Polisi.

Aparat Kepolisian terlibat dalam pelaksanaan Ujian Nasional tentu bukan barang baru. Biasanya para Polisi ini terlibat saat distribusi  soal Ujian Nasional. Mereka mengawal proses distribusi soal – soal Ujian Nasional agar tidak terjadi kebocoran soal. Kenapa para Polisi ini terlibat, saya kira karena keadaan yang membuatnya begitu. Soal ujian bocor dan paling dicurigai sebagai titik lemah terjadi kebocoran adalah saat distribusi. Maka sejak beberapa tahun belakangan ini, setiap kali ada hajatan nasional yang bernama Ujian Nasional yang dulu disebut juga EBTANAS, UNAS dan sebutan lainnya tetapi ‘makluknya’ sama, keterlibatan pihak Kepolisian menjadi hal biasa.

 

Tapi tahun ini sepertinya lebih meningkat lagi. Selain Pengawas Independen, dari namanya terdengar meyakinkan, personel yang  datang di sekolah biasanya mahasiswa, menurut beritaPolisi ikut turut serta dalam mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional di sekolah. Mereka akan ikut mengawasi termasuk mengawal siswa peserta UN saat pergi ke toilet. Kabarnya ini perintah dariMendikbud agar tidak terjadi kecurangan, kebocoran dan jual beli kunci jawaban. Niatnya sih baik, tapi apa iya sampai sejauh itu peran polisi?

 

Perintah ini bisa jadi memang benar. Tidak seperti biasanya, sekolah kita setiap hari kedatangan 2 personel polisi. Jadi selama dua hari pelaksanaan Ujian Nasional sekolah kita sudah kedatangan tamu 4 personel polisi untuk ikut ‘mengamankan’ jalan UN di sekolah kita.  Ini jelas beda dengan tahun – tahun sebelumnya. Yang sedikit beda lagi, ternyata dari pihak Polsek telah membuat surat perintah atau surat tugas, di mana setiap hari selama pelaksanaan UN, ada 2 personel polisi yang akan mengontrol ke sekolah – sekolah di lingkungan Wilayah Polsek ini. Jadi besok pagi kita masih akan ‘mendapat pengamanan’ dua personel polisi lagi.

 

Kita harus bersyukur atas inisiatif dan langkah – langkah antisipatif yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Harapan kita memang semua berjalan lancar dan aman. Tapi namanya hal buruk tak ada yang menginginkan namun juga kita sering tidak tahu akan datangnya musibah, maka kita harus bergembira dengan kedatangan dan pantauan para polisi ini. Lebih – lebih lagi kalau mereka mau diajak keliling ke seluruh lantai yang digunakan untuk pelaksanaan, jadi mereka tahu kondisi riilnya. Tapi ya …  begitulah, saat saya menyambut salah satu dari mereka, saat bersalaman, saya ajak langsung ke atas, ke lantai 2 dan 3 yang digunakan untuk UN, mereka memilih berhenti di ruang tamu lantai 1. Mereka enggan naik, entah apa alasannya. Setelah ditemui Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah, mereka terus balik kanan. Sebenarnya  tidak harus membuang waktu dan tenaga banyak kalau hanya berkeliling ke lantai 2 dan 3 saja sehingga tahu pasti keadaanya. Atau mungkin para polisi ini memang hebat – hebat sehingga sudah bisa tahu tanpa harus melihat ke lantai 2 dan 3. Semoga begitulah adanya. Tetapi kita tetap harus mengucapkan terima kasih atas kunjungannya dan pantauan para polisi ini. Selamat melanjutkan tugas mengawal UN  pak Polisi!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment