Article Detail
Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana
Ada sebuah pertanyaan yang sangat mendasar, namun memiliki makna yang penting, “Apakah lingkungan hidup itu penting?” Selain mengenal sekolah SMA Tarakanita Gading Serpong lebih jauh lagi, peserta didik baru diajak untuk mengenal lingkungan hidup mereka, dan upaya untuk mengurangi risiko bencana dengan mitigasi.
Pada MPLS hari kedua, 10 Juli 2024, diadakan seminar “Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana.” yang disampaikan oleh Bapak Antonius Heruwibowo, S.T. dan Ibu Marcelina Tri Indrawati, S.Pd. Topik yang dibawakan merupakan hal penting, terutama bagi para peserta didik baru yang masih berusia remaja, dimana sudah memupuk akal budi baik sejak usia dini dengan cara meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, sebagaimana sesuai dengan nilai - nilai Cc5+ yaitu KPKC.
SMA Tarakanita Gading Serpong merupakan sekolah hijau, seperti yang disebutkan oleh Bapak Antonius Heruwibowo, S.T. merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah SMA Tarakanita Gading Serpong, karena merupakan salah satu sekolah hijau.
Bentuk nyata yang dilakukan SMA Tarakanita Gading Serpong adalah banyaknya tanaman yang ada di sekitar sekolah, serta pembuatan Eco Enzyme. Dengan ini, SMA Tarakanita Gading Serpong merupakan sekolah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup.
Berbagai hal tersebut dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang tidak asing untuk didengar, yaitu “Pemanasan Global.” Hal ini menimbulkan cuaca panas yang mampu mengubah iklim, dan bahkan pada Indonesia sendiri, siklus iklim sudah semakin bergeser dan tidak lazim. Salah satu penyebab pemanasan global di Indonesia adalah berasal dari tenaga listrik dengan pembakaran batu bara yang menghasilkan uap untuk memproduksi listrik, dimana berujung menjadi polusi. Alangkah lebih baiknya tenaga pembangkit listrik menggunakan tenaga angin, untuk menghindari polusi. Bapak Antonius Heruwibowo, S.T. mengajak peserta didik baru untuk peduli secara lebih lagi terhadap lingkungan hidup, karena inilah yang menopang kita untuk hidup, dari hasil kekayaan bumi yang akan kita konsumsi serta dipergunakan.
Topik lingkungan hidup diperdalam lagi dengan “Mitigasi Bencana” yang dijelaskan oleh Ibu Marcelina Tri Indrawarti, S.Pd. Bencana yang dimaksudkan adalah bencana alam, dimana serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam maupun manusia sehingga menimbulkan kerugian.
Bencana alam yang dijelaskan ada berbagai macam, seperti banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, serta angin puting beliung. Dari penjelasan Ibu Marcelina Tri Indrawarti, ternyata ada banyak sekali bencana alam yang dapat terjadi. Dijelaskan juga apa tanda - tanda dari bencana alam dan diputarkan video - video singkat bencana alam.
Indonesia sendiri secara letak geologis diapit oleh lempeng - lempeng yang menyebabkan Indonesia menjadi negara yang mudah terkena gempa bumi. “Indonesia itu labil , tidak stabil, mudah goyang.” Itulah yang dikatakan oleh Ibu Marcelina Tri Indrawarti S.Pd mengenai Indonesia yang sering terkena dampak bencana alam.
Dalam menghadapi bencana alam, ada cara untuk menanggulanginya, dengan “Mitigasi Bencana.” Upaya mitigasi bencana terdiri dari, upaya preventif yaitu persiapan sebelum terjadi bencana, upaya tanggap darurat yaitu saat terjadi bencana, dan upaya reprensif yaitu sesudah terjadi bencana.
Disebabkan karena kondisi geologis Indonesia yang sudah disampaikan secara jelas oleh Ibu Marcelina Tri Indrawarti S.Pd, kekayaan alam Indonesia menjadi sangat melimpah, sehingga Indonesia masuk ke dalam negara dengan biodiversitas kedua di dunia, dimana memiliki arti bahwa Indonesia memiliki keragaman jenis tumbuhan, hewan, dan ekosistem.
Diharapkan dengan seminar “Lingkungan Hidup, dan Mitigasi Bencana” peserta didik baru dapat peduli terhadap lingkungan hidupnya secara lebih baik lagi, dan bangga atas kekayaan alam yang ada di Indonesia sebagai siswa/i SMA Tarakanita Gading Serpong yang “Cerdas Berintegritas.”
- Ivan Edbert
-
there are no comments yet