Disampaikan Oleh:
Widyaningtyas Sistaningroem
Dalam Workshop guru Sejarah dan Pendidikan Kewarganegaraan di
SMA Kanisius, Jakarta Tahun 2010
Pemberian materi kepada siswa oleh bapak ibu guru pada umumnya masih berpatokan dengan buku pegangan siswa yang dilandasi oleh kurikulum milik pemerintah. Hal ini tentunya menjadi guru dan siswa menerima materi dengan jalan lurus saja serta hasil yang didapat cukup aman bagi siswa maupun sekolah. Kenyataan ini membuat produk lulusan hanya sesuai dengan kepantasan untuk mencapai jenjang pendidikan. Tinggi dengan kemampuan sumber daya manusia lulusan yang minim kreatifitas dan bervisi ke masa depan. Istilahnya yang penting lulus sudah cukup.